Rumusan prioritas program bidang Komisi PSE yang perlu dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan konkret dan nilai-hidup, yang menjadi motivasi berkegiatan dan dibatinkan dalam diri umat dan pelaksana pastoral ialah:
1. Pemberdayaan Kewirausahaan Bagi Petani Dan Kaum Muda
Pengembangan kesadaran dan partisipasi umat dalam upaya pemberdayaan kewirausahaan bagi petani dan kaum muda. Nilai yang dihayati, wirausaha sebagai upaya yang luhur, berani dan sadar risiko demi menyediakan barang-jasa bagi perkembangan hidup orang lain
Pengembangan kewirausahaan khususnya bagi petani dan kaum muda berupa membekali mereka dengan wawasan, sikap dan keterampilan untuk membangun (kesadaran) kemandirian dan sekaligus memperlihatkan kewirausahaan sebagai alternatif pilihan karier selain menjadi pekerja (karyawan). Berdasarkan nilai, wirausaha sebagai upaya yang luhur, berani dan sadar risiko demi menyediakan barang-jasa bagi perkembangan hidup orang lain. Dengan alasan, untuk memberdayakan petani dan kaum muda secara maksimal, meningkatkan ekonomi, menyikapi pengangguran, menjadi sarana untuk kemitraan, solidaritas antar umat dan memperkuat kondisi sosial ekonomi Gereja.
Dalam integrasi dengan prioritas program tersebut, diberdayakan pula Gerakan Hari Pangan Sedunia. Ialah gerakan untuk mengembangkan pertanian organik dalam bentuk penanaman tanaman organik, pengomposan, pembuatan pupuk kompos demi kelestarian alam dan keutuhan ciptaan. Gerakan HPS ditempuh dengan menciptakan para animator, fasilitator yang mampu mengkomunikasikan gerakan Pertanian Organik sehingga petani memulai bertani organik, mendorong Credit Union agar semakin melayani kebutuhan para petani, memperluas produsen / produk pertanian sehat dan mengembangkan jaringan antar produsen produk pertanian sehat. Tak ketinggalan, animasi tentang pentingnya mengkonsumsi produk pangan sehat sebagai bentuk dukungan kepada petani yang mengusahakan pangan sehat.
Dalam integrasi dengan prioritas program tersebut, diberdayakan pula Gerakan Hari Pangan Sedunia. Ialah gerakan untuk mengembangkan pertanian organik dalam bentuk penanaman tanaman organik, pengomposan, pembuatan pupuk kompos demi kelestarian alam dan keutuhan ciptaan. Gerakan HPS ditempuh dengan menciptakan para animator, fasilitator yang mampu mengkomunikasikan gerakan Pertanian Organik sehingga petani memulai bertani organik, mendorong Credit Union agar semakin melayani kebutuhan para petani, memperluas produsen / produk pertanian sehat dan mengembangkan jaringan antar produsen produk pertanian sehat. Tak ketinggalan, animasi tentang pentingnya mengkonsumsi produk pangan sehat sebagai bentuk dukungan kepada petani yang mengusahakan pangan sehat.
Referensi: Kelompok Wirausaha (Paroki St. Yoseph, Mojokerto, Paroki St. Maria, Blitar dan Paroki St. Stefanus, Tandes), Kelompok Tani Bumi Berseri (Paroki St. Willibrordus, Cepu), Kelompok Mulyo Tani (Paroki St. Yosep, Ngawi), Kelompok Tani Ora et Labora (Paroki St. Hilarius, Klepu), Kelompok Gratia - Kelompok Tani Harapan Makmur (Paroki St. Maria Tak Bernoda Asal, Tulungagung)
Kontak person: Ibu Elisabeth Supriharyanti, Ibu Emilia Susan, SE.
2. Pemberdayaan Lembaga Keuangan Micro (Credit Union)
Pemberdayaan lembaga keuangan mikro (CU). Nilai yang dihayati, saling percaya (trust).
Pengembangan keuangan mikro melalui lembaga non bank, khususnya kepada masyarakat ekonomi lemah yang unbankable, dengan ciri community based, bukan capital based. Berdasarkan nilai hidup saling percaya (trust). Dengan alasan, untuk membantu meningkatkan kehidupan sosial ekonomi umat / anggota, membiasakan menabung dan menjadi sarana dialog karya lintas SARA, menjadi sarana perjumpaan antara orang miskin dan kaya dalam persekutuan yang saling memberdayakan.
Referensi: CU Bintang Timur (Paroki St. Yusup, Blitar), CU Bina Sejahtera (Paroki St. Yosep, Ngawi), CU Gotong Royong (Paroki St. Maria, Jombang), CU Tri Tunggal (Paroki St. Petrus, Tuban) dan CU Swadaya Sejahtera (Paroki Redemptor Mundi, Surabaya)
Kontak person: Bp. Antonius Boyni, Bp. Boediono, Bp. RN. Bambang Gunadi, Bp. Th. Didik Widyanto, Bp. Anton Wadjija.